Mengapa Saya Memilih SMAN 68?
Mengapa Saya Memilih SMAN
68?
Jujur orang tua saya
tidak terlalu suka dengan sekolah negri. Mereka berpendapat bahwa sekolah negri
adalah sekolah yang menempatkan Pendidikan sebagai prioritas pertama. Itulah
alas an mengapa orang tua saya lebih suka jika saya bersekolah di sekolah
swasta.
Saya sendiri pun tidak
pernah menyangka bahwa saya ingin masuk sekolah negri. Dari saya TK, saya
selalu ditempatkan di sekolah swasta. Saya juga tidak ada pengetahuan apa pun
tentang sekolah negri karena jujur saya dari dulu hanya ingin bersekolah di
sekolah swasta. Karena saya bersekolah di SMP yang mempunyai SMA juga, sudah
sewajarnya orang berfikir bahwa saya akan melanjutkan Pendidikan saya ke SMA
yang sama, saya pun awalnya juga berfifkir seperti itu. Tetapi saat awal kelas
Sembilan, saya mulai bingung mengapa ketika saya menanyakan teman saya kemana
mereka akan melanjutkan Pendidikan, rata-rata mereka menjawab sekolah negri.
Mulai saat itulah saya mulai menanyakan ke teman-teman saya mengapa meeka ingin
bersekolah di sekolah negri. Dan saat itulah saya ingin melanjutkan sekolah ke
sekolah negri. Ketika saya bilang ke orang tua saya, mereka sangat kaget dengan
keputusan saya dan agak tidak setuju, tetapi orang tua saya berfikir bahwa
tuhan pasti akan memberikan yang terbaik dan karena itulah orang tua saya
mendukung saya.
Saya pun menanyakan ke
teman-teman saya sekolah negri apa yang bagus dan menjadi favorit di Jakarta.
Rata-rata mereka menjawab SMAN 8 bagus, tetapi saya merasa bahwa sekolah itu
terlalu ‘high end’ buat saya. Ada teman saya yang ingin pergi ke SMAN 81 dan
ketika saya menanyakan ke ibu saya ia bilang bahwa sekolah itu juga bagus,
tetapi saya berfikir bahwa sekolah itu terlalu jauh dari rumah saya. Kakak saya
pun menyuruh saya masuk SMAN 21 tetapi jujur ada sesuatu yang tidak pas dengan
saya. Sampai akhirnya teman saya ada yang merekomendasi SMAN 68 dan saya
berfikir bahwa sekolah ini adalah sekolah yang tuhan beri untuk saya.
Ketika saya pertama kali
pergi ke SMAN 68, saya sangatlah gugup. Maklumlah saya baru pertama kali
pertama kali pergi ke sekolah negri apalagi banyak teman saya yang bercerita
bahwa sekolah negri tidak ada AC, mejanya kotor, banyak tawuran, bully, guru
dan kakak kelas galak, dll. Tetapi ketika saya pergi untuk melakukan
pendaftaran ulang, saya melihat bahwa sekolah ini sangatlah rapi dan nyaman
bagi saya. Dan pada hari sabtu ketika hari pertama kali sekolah, saya melihat
bahwa guru-gurunya baik saya juga merasa nyaman dengan teman angkatan saya.
Komentar
Posting Komentar